Aseton (Acetone)



Contoh Aseton Rumus Struktur Aseton
Deskripsi
Aseton digunakan sebagai pelarut lemak, minyak, wax, resin, karet, plastik, vernis dan semen karet.
Rumus Molekul : C3H6O
Sinonim : Dimethyl ketone, methyl ketone, 2-propanone, b-ketopropanone, dimethylformaldehyde, pyroacetic ether.
Rumus Molekul : C3H6O
Sinonim : Dimethyl ketone, methyl ketone, 2-propanone, b-ketopropanone, dimethylformaldehyde, pyroacetic ether.
Sifat Fisik
Aseton berwujud cairan tanpa warna. Mudah menyala. Digunakan sebagai pelarut untuk senyawa kimia lain. Mudah larut dalam air, alkohol, dimetilformamid, kloroform, eter dan kebanyakan jenis minyak.
Sifat Kimia
Aseton berwujud cairan tanpa warna. Mudah menyala. Digunakan sebagai pelarut untuk senyawa kimia lain. Mudah larut dalam air, alkohol, dimetilformamid, kloroform, eter dan kebanyakan jenis minyak.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
Aseton dapat mengalami polimerisasi cepat jika terkena panas, udara, cahaya, atau kontak dengan katalis, oksidator kuat dan logam seperti tembaga dan aluminium. Uap aseton mudah terbakar dan meledak. Melarutkan plastik, perhiasan, pena dan pensil.
Pengaruh Kesehatan
Ketika terpapar aseton, substansi akan masuk ke dalam aliran darah dan merasuk ke dalam organ internal. Dalam konsentrasi rendah, lever dapat memecah aseton menjadi komponen tidak berbahaya yang digunakan untuk energi dalam tubuh.
Dalam konsentrasi menengah atau tinggi dapat menyebabkan iritasi mata dan pernapasan, menyebabkan sakit kepala, mata berkunang-kunang, kebingungan, peningkatan denyut jantung, hingga koma. Memperpendek siklus menstruasi pada wanita.
Terpapar aseton juga dapat menyebabkan kerusakan kulit. Dapat merusak mata, menyebabkan mata merah, pandangan kabur, dan merusak kornea.
Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan lever dan syaraf.
Tidak terbukti menyebabkan kanker.
Aseton dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan atau kontak dengan mata dan kulit.
Pengaruh Kesehatan
Ketika terpapar aseton, substansi akan masuk ke dalam aliran darah dan merasuk ke dalam organ internal. Dalam konsentrasi rendah, lever dapat memecah aseton menjadi komponen tidak berbahaya yang digunakan untuk energi dalam tubuh.
Dalam konsentrasi menengah atau tinggi dapat menyebabkan iritasi mata dan pernapasan, menyebabkan sakit kepala, mata berkunang-kunang, kebingungan, peningkatan denyut jantung, hingga koma. Memperpendek siklus menstruasi pada wanita.
Terpapar aseton juga dapat menyebabkan kerusakan kulit. Dapat merusak mata, menyebabkan mata merah, pandangan kabur, dan merusak kornea.
Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan lever dan syaraf.
Tidak terbukti menyebabkan kanker.
Aseton dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan atau kontak dengan mata dan kulit.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar