Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Potasium Iodat (Potassium Iodate)

Gambar
Contoh Potasium Iodat Sifat Fisika dan Kimia Rumus Kimia KIO 3 Berat Molekul 214.001 g/mol Wujud Bubuk Kristal Putih Bau Tidak Berbau Massa Jenis 3.89 g/cm 3 Titik Leleh 560 °C (1,040 °F; 833 K) (Terurai) Kelarutan di dalam Air 4.74 g/100 mL (0 °C) 9.16 g/100 mL (25 °C) 32.3 g/100 mL (100 °C) Kelarutan Larut dalam larutan KI Tidak larut di dalam alkohol, cairan amonia, asam nitrat Magnetic susceptibility (χ) −63.1·10 −6  cm 3 /mol Potasium iodat digunakan untuk menambahkan kadar ion dalam garam dapur untuk menghindari kekurangan yodium. Karena iodida dapat teroksidasi oleh oksigen dalam kondisi lembab, perusahaan Amerika menambahkan tiosulfat atau antioksidan lainnya ke Potasium iodida. Di negara lain, potasium iodat digunakan untuk diet yodium. Juga digunakan sebagai bagian resep susu bayi. Potasium iodat dapat digunakan untuk melawan akumulasi iodin radioaktif di dalam kelenjar tiroid dengan menyebarkan yodium stabil ke dalam tubuh. WHO telah membuktikan

Hematoksilin (Haematoxylin)

Gambar
Rumus Struktur Hematoksilin Rumus Kimia C 16 H 14 O 6 Berat Molekul 302.28 g·mol −1 Hematoksilin adalah senyawa yang diekstrak dari batang kayu   ( Haematoxylum campechianum ).  Hematoksilin dan eosin adalah pewarna paling umum yang digunakan dalam dunia histologi. Pewarnaan dengan hematoksilin menghasilkan warna yang permanen. Pewarnaan yang tajam untuk inti sel dan sitoplasma biasanya menggunakan garam aluminium atau besi, dengan warna yang dihasilkan tergantung dari jenis garam yang digunakan. Garam aluminium biasanya berwarna biru-putih, sedangkan garam besi berwarna biru-hitam. Tiga larutan alum hematoksilin yang umum digunakan adalah Hematoksilin Ehrlich, Hematoksilin Harris, dan Hematoksilin Mayer. Penamaan Haemalum merujuk pada larutan hematoksilin yang teroksidasi menjadi hematin yang bersenyawa dengan ion aluminium yang membentuk pewarna logam kompleks. Larutan Alum hematoksilin merubah warna sel yang merah transparan segera menjadi biru karena kontak dengan cair

Orcein

Gambar
Orcein adalah nama zat pewarna yang diekstrak dari beberapa spesies liken. Sumber utama dari zat ini adalah Roccella tinctoria, salah satu jenis liken, dalam bentuk Orcinol. Orcinol kemudian dirubah menjadi orcein dengan mereaksikan dengan ammonia dan udara. Orcein berwarna coklat kemerahan, sedangkan orchil berwarna biru-ungu. Orcein digunakan sebagai pewarna mikroskopis untuk melihat kromosom, fiber elastis, antigen hepatitis B, dll. Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Orcein Pembuatan Larutan : Cara Membuat Larutan ASETO-ORCEIN : larutan pewarna

Asam Fosfat (Phosporic Acid)

Gambar
Rumus Struktur Asam Fosfat Sifat Fisika dan Kimia Rumus Kimia H 3 O 4 P Berat Molekul 97.99 g·mol −1 Wujud Padatan putih atau tanpa warna, cairan kental (>42 °C) Menyerap air Bau Tidak berbau Massa Jenis 1.885 g/mL (cair) 1.685 g/mL (larutan 85%) 2.030 g/mL (kristal pada suhu 25 °C) Titik Leleh 42.35 °C (108.23 °F; 315.50 K) (anhidrat) 29.32 °C (84.78 °F; 302.47 K) (hemihidrat) Titik Didih 158 °C (316 °F; 431 K) 213 °C (415 °F; 486 K) Terurai Kelarutan di dalam Air 392.2 g/100 g (−16.3 °C) 369.4 g/100 mL (0.5 °C) 446 g/100 mL (14.95 °C) Sangat larut dalam air (42.3 °C) Kelarutan Larut di dalam etanol Tekanan Uap 0.03 mmHg (20°C) Keasaman p K a1

Asam Asorbik (Ascorbic Acid)

Gambar
Rumus Struktur L-Asam Asorbik Sifat Fisika dan Kimia Rumus Kimia C 6 H 8 O 6 Berat Molekul 176.12 g·mol −1 Wujud Padatan putih atau kuning terang Massa Jenis 1.65 g/cm 3 Titik Leleh 190 to 192 °C (374 to 378 °F; 463 to 465 K) Terurai Kelarutan di dalam Air 330 g/L Kelarutan di dalam etanol 20 g/L Kelarutan di dalam gliserol 10 g/L Kelarutan di dalam propilen glikol 50 g/L Kelarutan di dalam pelarut lain Tidak larut di dalam  diethyl ether ,  chloroform ,  benzene ,  petroleum ether , minyak, lemak Keasaman 4.10 (awal), 11.6 (beberapa detik kemudian) Asam asorbik adalah senyawa organik alami dengan sifat antioksidan. Wujudnya adalah padatan putih, tapi keberadaan pengotor menjadikannya terlihat kekuningan. Larut dengan baik di dalam air menghasilkan larutan asam

Asam Klorida (Hydrochloric Acid)

Sifat Fisika dan Kimia Rumus molekul HCl dalam air (H2O) Berat Molekul1 36,46 g/mol (HCl) Wujud Cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat Massa Jenis 1,18 g/cm 3  (variable) Titik leleh −27,32 °C (247 K) larutan 38% Titik Didih 110 °C (383 K), larutan 20,2%; 48 °C (321 K), larutan 38%. Kelarutan dalam air Tercampur penuh Keasaman (pKa) −6,3 Viskositas 1,9 mPa·s pada 25 °C, larutan 31,5% Keselamatan Asam klorida pekat (asam klorida berasap) akan membentuk kabut asam. Baik kabut dan larutan tersebut bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus. Seketika asam klorida bercampur dengan bahan kimia oksidator lainnya, seperti  natrium hipoklorit (pemutih NaClO) atau  kalium permanganat  (KMnO 4 ), gas beracun  klorin  akan terbentuk. NaClO + 2HCl →  H 2 O  + NaCl +

Disodium Hidrogen Arsenat (Dinatrium Hidrogen Arsenat)

Sifat Fisika dan Kimia Rumus Kimia H 15 Na 2 AsO 11    (heptahidrat) Berat Molekul 312.01 g/mol    (heptahidrat) Wujud Padatan putih Kelarutan di dalam air Baik Resiko Sangat beracun Disodium hidrogen arsenat adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia  Na 2 HAsO 4 . 7H 2 O.  Senyawa selalu terdiri dari molekul garam dan tujuh molekul air meskipun bentuk sederhananya selalu bebas dari air. Sodium arsenat yang lain adalah  NaH 2 AsO 4  dan Na 3 AsO 4   yang secara umum disebut sodium arsenat. Disodium hidrogen arsenat sangat beracun, dan sangat mudah larut di dalam air. Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Disodium_hydrogen_arsenate Pembuatan Larutan : Cara Membuat Larutan  Arseno Molibdat; pereaksi

Akuades (Aquades/Distillated Water)

Akuades adalah air yang pengotor-pengotornya dibuang dengan menggunakan metode distilasi. Distilasi adalah proses mendidihkan air lalu mengembunkan uapnya di dalam suatu wadah. Air Laut telah didistilasi dari air laut sejak tahun 200-an, sejak proses itu digambarkan oleh Aleksander Aprodisias. Di laboratorium kimia dan biologi, dan juga industri, deionisasi air lebih murah daripada distilasi air. Tapi jika cara ini belum cukup memurnikan, maka distilasi digunakan. Namun jika kemurnian tingkat tinggi dibutuhkan, maka dilakukan distilasi ganda. Air distilat juga digunakan secara luas untuk baterai asam-timbal yang digunakan di mobil dan truk. Keberadaan ion-ion di tutup baterai dapat mengurangi usia pakai baterai. Air distilasi juga disukai untuk digunakan dalam sistem pendingin otomotif. Mineral dan ion dapat menyebabkan korosi pada komponen mesin. Juga dapat mengurangi zat aditif anti korosi dalam kebanyakan cairan anti beku. Sebagian orang menggunakan air distilat

Asam Oksalat (Oxalic Acid)

Gambar
Rumus Struktur Asam Oksalat Contoh Asam Oksalat Sifat Fisika dan Kimia Rumus Kimia C 2 H 2 O 4 Berat Molekul 90.03 g·mol −1 (anhidrat) 126.065 g mol −1  (dihidrat) Wujud White crystals Bau odorless Massa Jenis 1.90 g cm −3  (anhidrat) 1.653 g cm −3  (dihidrat) Titik Leleh 189 to 191 °C (372 to 376 °F; 462 to 464 K) 101.5 °C (214.7 °F; 374.6 K) dihidrat Kelarutan di dalam air 143 g/L (25 °C) Kelarutan  237 g/L (15 °C) dalam ethanol 14 g/L (15 °C) dalam dietil ether  [2] Tekanan Uap <0.001 mmHg (20 °C) Keasaman (pKa) 1.25, 4.14 Resiko Korosif Titik Nyala 166 °C (331 °F; 439 K) Asam oksalat adalah senyawa organik dengan rumus  C 2 H 2 O 4 .