Hematoksilin (Haematoxylin)

Skeletal formula of haematoxylin
Rumus Struktur Hematoksilin

Rumus Kimia
C16H14O6
Berat Molekul302.28 g·mol−1


Hematoksilin adalah senyawa yang diekstrak dari batang kayu  (Haematoxylum campechianum). Hematoksilin dan eosin adalah pewarna paling umum yang digunakan dalam dunia histologi. Pewarnaan dengan hematoksilin menghasilkan warna yang permanen. Pewarnaan yang tajam untuk inti sel dan sitoplasma biasanya menggunakan garam aluminium atau besi, dengan warna yang dihasilkan tergantung dari jenis garam yang digunakan. Garam aluminium biasanya berwarna biru-putih, sedangkan garam besi berwarna biru-hitam.

Tiga larutan alum hematoksilin yang umum digunakan adalah Hematoksilin Ehrlich, Hematoksilin Harris, dan Hematoksilin Mayer. Penamaan Haemalum merujuk pada larutan hematoksilin yang teroksidasi menjadi hematin yang bersenyawa dengan ion aluminium yang membentuk pewarna logam kompleks. Larutan Alum hematoksilin merubah warna sel yang merah transparan segera menjadi biru karena kontak dengan cairan netral atau alkali.

Alum atau potasium aluminium sulfat juga bisa digunakan untuk mempertajam dengan membuat larutan yang bersifat alkali, bereaksi dengan ion OH air membentuk senyawa    aluminium hidroksida yang tidak larut air.

Dalam kondisi asam berlebih, aluminium hidroksida tidak akan terbentuk, sehingga pewarnaan aluminium hematoksilin akan gagal. Akibatnya larutan asam dari alum hematoksilin akan menjadi merah.

Alum hematoksilin selalu digunakan sebagai larutan netral atau basa (misalnya dalam 1 % ammonium hidroksida) untuk menetralkan asam dan membentuk lapisan kompleks biru aluminium hematin.

Jika air yang digunakan tidak bersifat basa, bahkan asam sehingga tidak menghasilkan pewarnaan hematoksilin yang memuaskan, perlu ditambahkan 3.5 g NaHCO3 dan 20 g MgSO4.7H2 dalam satu liter air dengan menambahkan timol (untuk mencegah timbunya endapan).

Penambahan sedikit alkali (basa) kepada air pelarut atau akuades dapat meningkatkan efektifitas pewarnaan. Beberapa tetes amonium hidroksida atau penambahan sedikti cairan litium karbonat cukup untuk 400 ml pewarna, ditambahkan sesaat sebelum digunakan. Penggunaan air yang sangat dingin dapat memeprlambat pewarnaan biru, sedangkan pemanasan mempercepatnya. Faktanya, penggunaan air di bawah 10 °C untuk pewarnaan biru dapat menghasilkan lapisan warna merah muda.   

Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Haematoxylin

Pembuatan Larutan :

Cara Membuat Larutan ASAM HEMATIN : larutan pewarna




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akuades Bebas CO2

Cara Membuat Larutan AMONIUM HIDROKSIDA (NH4OH) 3 M

KOH 10 %