Formaldehid (Formaldehyde)

Rumus Struktur Formaldehyde
Sifat Fisika dan Kimia
|
|
Rumus
Kimia
|
CH2O
|
Berat
Molekul
|
30.03 g·mol−1
|
Wujud
|
Gas tanpa
warna
|
Massa
Jenis
|
0.8153
g/cm3 (−20 °C)
|
Titik
Leleh
|
−92 °C
(−134 °F; 181 K)
|
Titik
Didih
|
−19 °C
(−2 °F; 254 K)
|
Kelarutan
di dalam air
|
400 g dm−3
|
Tekanan
Uap
|
< 1
atm
|
Keasaman
|
13.27
|
Momen
Dipol
|
1.85 D
|
Struktur
kristal
|
Trigonal
planar
|
Resiko
|
Korosif
|
Menyebabkan
iritasi
|
|
Sangat
mudah menguap dalam kondisi normal sehingga berpotensi terhirup
|
|
Titik
Nyala
|
64 °C
(147 °F; 337 K)
|
Titik Api
|
430 °C
(806 °F; 703 K)
|
Formaldehid adalah senyawa organik dengan rumus kimia CH2O (H-CHO). Senyawa ini adalah senyawa aldehid yang paling sederhana dan dikenal juga dengan nama metanal.
Formaldehid adalah pelopor yang terkenal untuk material dan senyawa kimia lain. Formaldehid lebih kompleks daripada senyawa karbon sederhana lainnya. Dalam bentuk gas, formaldehid tidak berwarna dan berbau pesing, dan menyebabkan iritasi. Ketika mengalami kondensasi, gas formaldehid berubah menjadi macam-macam bentuk formaldehid (dengan rumus kimia yang berbeda-beda). salah satu turunan yang penting adalah trimermetaformaldehid. Selain itu ada juga polimer lurus yang disebut paraformaldehid. Senyawa ini memiliki sifat kimia yang sama.
Apabila terlarut di dalam air, formaldehid membentuk hidrat, yaitu metanadiol, dengan rumus kimia H2C(OH)2. Senyawa ini eksis dalam kesetimbangan dengan bermacam-macam jenis oligomer (polimer pendek), tergantung suhu dan konsentrasi. Larutan berpelarut air dengan konsentrasi 40 % formaldehid atau 37 % massa, disebut formalin.
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Formaldehyde
Pembuatan Larutan :
Komentar
Posting Komentar