Asam Asorbik (Ascorbic Acid)
Rumus Struktur L-Asam Asorbik
Sifat Fisika dan Kimia
|
|
Rumus Kimia
|
C6H8O6
|
Berat Molekul
|
176.12 g·mol−1
|
Wujud
|
Padatan putih atau kuning terang
|
Massa Jenis
|
1.65 g/cm3
|
Titik Leleh
|
190 to 192 °C (374 to 378 °F; 463 to 465 K) Terurai
|
Kelarutan di dalam Air
|
330 g/L
|
Kelarutan di dalam etanol
|
20 g/L
|
Kelarutan di dalam gliserol
|
10 g/L
|
Kelarutan di dalam propilen glikol
|
50 g/L
|
Kelarutan di dalam pelarut lain
|
Tidak larut di dalam diethyl ether, chloroform, benzene, petroleum ether, minyak, lemak
|
Keasaman
|
4.10 (awal), 11.6 (beberapa detik kemudian)
|
Asam asorbik adalah senyawa organik alami dengan sifat antioksidan. Wujudnya adalah padatan putih, tapi keberadaan pengotor menjadikannya terlihat kekuningan. Larut dengan baik di dalam air menghasilkan larutan asam. Asam asorbik adalah salah satu bentuk vitamin C.
Asam asorbik dan garam sodium, potasium dan kalsiumnya umumnya digunakan sebagai tambahan makanan yang berfungsi sebagai antioksidan. Namun, karena sifatnya yang larut air, tidak dapat menjaga lemak dari oksidasi. Untuk melindungi lemak, digunakan senyawa asorbil palmitat atau asorbil stearat.
Asam asorbik digunakan sebagai reduktor dalam dunia fotografi.
Digunakan juga untuk meningkatkan efek fluoresens dalam mikroskop fluoresens.
Digunakan juga untuk membersihkan pewarna logam.
Dalam industri plastik digunakan untuk mempercepat proses penyusunan rantai molekul.
Digunakan juga untuk merubah heroin menjadi larut air sehingga dapat disuntikkan ke dalam tubuh.
Digunakan juga untuk mengurangi efek iodin dalam pemurnian air.
Digunakan juga dalam kemoterapi.
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Ascorbic_acid_(molecular_aspects)
Pembuatan Larutan :
Komentar
Posting Komentar