Analisa FOSFAT : POLIFOSFAT
A. Prinsip
Sampel dipanaskan dalam suasana
asam, sehingga semua polifosfat terhidrolisa menjadi ortofosfat. Setelah itu,
sampel dianalisa kandungan ortofosfatnya. Untuk mendapatkan kandungan
polifosfat, dilakukan analisa ortofosfat tanpa proses hidrolisa. Kemudian hasil
dari analisa pertama (dengan hidrolisa) dikurangi dengan analisa kedua (tanpa
hidrolisa) sehingga didapatkan kandungan polifosfat sampel.
B.
Alat
1. Hot Plate Stirrer
2. Erlemeyer
3. Labu takar
4. Batu didih
5. Pipet takar
6. Gelas ukur
C.
Bahan
1.
Indikator Fenolftalein (CaraMembuat Larutan Indikator FENOLFTALEIN 0,05 %)
2.
Larutan Asam Kuat (Cara MembuatLarutan ASAM KUAT : Analisa Polifosfat)
3.
NaOH 6 N (atau basa lain yang
ekuivalen) (Cara Membuat Larutan NATRIUM HIDROKSIDA 6 N)
D.
Prosedur
1. Masukkan 100 ml sampel ke
erlemeyer
2. Teteskan 1 tetes fenolftalein
3. Bila larutan berwarna merah
muda, tambahkan asam kuat sampai warna hilang, kemudian tambah 1 ml lagi asam
kuat
4. Batu didih, didihkan selama 90
menit
5. Jangan sampai kering, tambahkan
akuades bila perlu
6. Dinginkan,
7. Netralkan dengan NaOH 6 N
sampai merah muda
8. Tuangkan ke labu takar 100 ml.
encerkan dengan akuades sampai 100 ml.
9. Lakukan analisa ortofosfat
(lihat Analisa FOSFAT : ORTOFOSFAT)
E.
Hasil
Hasil adalah polifosfat +
ortofosfat. Untuk mendapatkan nilai polifosfat, kurangi dengan nilai ortofosfat
dari sampel yang tidak dihidrolisa..
Referensi :
Metoda Penelitian Air. Dr. Ir. G. Alaerts dan Ir. Sri Sumestri Santika, MSc. Penerbit Usaha Nasional. Surabaya-Indonesia. 1984.
Metoda Penelitian Air. Dr. Ir. G. Alaerts dan Ir. Sri Sumestri Santika, MSc. Penerbit Usaha Nasional. Surabaya-Indonesia. 1984.
Komentar
Posting Komentar