Analisa FOSFAT : FOSFAT TOTAL, FOSFAT LARUT DAN FOSFAT TIDAK LARUT
A. Prinsip
Sampel disaring untuk
memisahkan fosfat larut dengan fosfat tidak larut. Sampel yang tidak disaring
adalah sampel yang mengandung total fosfat larut dan fosfat tidak larut.
Selisih antara kadar fosfat yang tidak disaring, dengan kadar fosfat dari
filtrat hasil penyaringan, adalah kadar fosfat tersuspensi (tidak larut).
Penyaring digunakan kertas
saring dengan pori 0.45 um.
Bila sampel sulit disaring,
lakukan penyaringan awal dengan saringan kasar dari fiber-glass, sebelum
disaring dengan filter membran.
B. Alat
1. Satu set alat penyaringan :
pompa vakum, bejana hisap, pemegang saringan.
2. Filter membran dari bahan
selulosa asetat dengan pori 0.45 um
3. Gelas kimia
C. Prosedur
1. Bila kadar fosfat dalam sampel
sangat rendah, maka filter membrane perlu direndam dalam akuades selama 1 jam,
lalu direndam kembali dalam akuades selama 3 jam.
2. Bila kadar fosfat dalam sampel
cukup tinggi, cukup bilas membran dengan menyaring 100 ml akuades.
3. Blanko dari akuades harus
disaring juga seperti sampel.
4. Saring sampel di filter membran
bekas no. 3.
D. Hasil
Filtrat hasil penyaringan dapat
dilakukan proses pengukuran kadar fosfat sesuai jenis yang dibutuhkan. Bisa
dilakukan analisa kadar ortofosfat, atau kadar polifosfat, atau kadar fosfat
total.
Semua kadar fosfat yang didapat
adalah kadar terlarut. Artinya bila didapat kadar ortofosfat, maka itu adalah
kadar ortofosfat terlarut. Apabila didapat kadar polifosfat, maka itu adalah
kadar polifosfat terlarut. Apabila didapatkan kadar fosfat total, maka itu
adalah kadar total fosfat yang terlarut.
Untuk mendapatkan kadar
Ortofosfat terlarut, analisa filtrate dengan Analisa FOSFAT : ORTOFOSFAT
Untuk mendapatkan kadar
Polifosfat terlarut, analisa filtrate dengan Analisa FOSFAT : POLIFOSFAT
Untuk mendapatkan kadar Fosfat
Total terlarut, analisa filtrate dengan AnalisaFOSFAT : FOSFAT TOTAL
Selanjutnya, selisih antara
kadar fosfat yang tidak disaring, dengan kadar fosfat dari filtrat hasil
penyaringan, adalah kadar fosfat tersuspensi (tidak larut). Sebagaimana contoh
berikut ini :
1. Analisa ortofosfat pada sampel
yang tidak disaring adalah total ortofosfat.
2. Analisa ortofosfat pada filtrat
adalah ortofosfat terlarut.
3. Selisih 1 dan 2 adalah
ortofosfat tidak larut (atau fosfat tersuspensi).
Kadar 3 (ortofosfat
tersuspensi) = Kadar 1 – Kadar 2
Referensi :
Metoda Penelitian Air. Dr. Ir. G. Alaerts dan Ir. Sri Sumestri Santika, MSc. Penerbit Usaha Nasional. Surabaya-Indonesia. 1984.
Metoda Penelitian Air. Dr. Ir. G. Alaerts dan Ir. Sri Sumestri Santika, MSc. Penerbit Usaha Nasional. Surabaya-Indonesia. 1984.
Komentar
Posting Komentar